Buka Rekening Di BCA (lagi)

Jadi ceritanya kemaren itu terpaksa buka rekening (lagi) di BCA. Lho, koq lagi? Iya, soalnya saya udah pernah buka rekening di BCA sebanyak 3 kali, dan semuanya berakhir dengan tragis. Kenapa? Ya, kenapa lagi kalau bukan karena minimnya saldo yang tersisa sampai akhirnya 3 rekening itu nutup sendiri, abis dipotong administrasi hihihi..

3 tahun belakangan ini saya jadi nasabah setia BRI. Ini juga terpaksa, karena bank yang paling dekat dari rumah cuma BRI ini. Itu pun jarang bisa dipake setor tabungan, dengan alasan “Maaf, saat ini jaringan sedang offline”. Anehnya, kalau setor pinjaman malah diterima aja tuh. Bukan cuma setor kas-nya yang sering offline, ATM yang ada di halaman BRI pun sering mengalami masalah jaringan offline.

Ok, skip cerita BRI nya, ya. Trus kenapa saya buka rekening (lagi) di BCA? Beberapa hari yang lalu, saya menerima kiriman cek dari Global Test Market, hasil ngisi survey di webnya. Lumayan, dapet 2000 point yang kemudian saya redeem menjadi $100 (nanti saya buat postingan khusus tentang GTM ini, itu juga kalau gak males hehehe)

Dulu sih ceknya masih pake dollar (dikeluarkan oleh BBVA). Kalau sekarang lebih mudah, sudah dalam bentuk rupiah. Cek ini dikeluarkan oleh RBS (Royal Bank Scotland) yang memiliki kantor cabang di Jakarta dan Surabaya. Awalnya saya mencairkan cek dari GTM itu ke BRI. Soalnya dari hasil baca-baca, katanya di BRI juga bisa. Lagipula saya udah punya rekening di BRI. Jadi harusnya gak ribet, begitu pikir saya.

Kemudian berkunjunglah saya ke BRI, yang pastinya bukan BRI di dekat rumah (jangankan ngurus cek, nabung aja gak bisa :P). Dengan pede, sesuai petunjuk satpam, saya mengisi form Kliring dan menyerahkan form itu beserta cek dari GTM ke teller. Teller bilang pencairan bisa dilakukan kurang lebih 7 hari kerja. Baiklah. Saya pun keluar dari BRI dengan hati senang. Minggu depan bisa jajan nih 😛

Tepat di waktu yang dijanjikan di mana seharusnya cek ini sudah cair, saldo yang saya cek lewat internet ternyata belum bertambah! Tidak lama kemudian ada telepon dari kantor BRI. Katanya cek saya ditolak, dengan alasan “RBS tidak memiliki kantor di Bandung”. Hiks, saya pun kembali lagi berkunjung ke kantor BRI yang jauh itu.

Cek itu kemudian saya bawa ke BCA, kebetulan lokasinya gak terlalu jauh dari BRI. Menurut teller, cek ini memang bisa dicairkan di BCA. Baiklah, dengan pede saya kembali mengisi form kliring. Namun, setelah menunggu teller konfirmasi ke dalam, cek saya juga ditolak. Alasannya, saya gak punya rekening di BCA hehehe

Buat orang kaya seperti saya, gak susah lah buka rekening. Cuma perlu duit kan??? (ishhh… padahal duitnya dapet minjem dari suami hahaha)

Saya pun diarahkan ke CS untuk membuka rekening di BCA. Apa yang terjadi kemudian? Saya juga ditolak membuka rekening di BCA!!! Mantap bener kan!

Kenapa ditolak? Sebelumnya CS gak nanya ke saya, apakah sudah punya rekening di BCA atau belum. Biasanya sih gitu kan ya? Kemaren itu saya cuma ditanya KTP. Saya kasih lah KTP yang belum elektronik itu. Karena memang saya belum kebagian e-KTP. Nah, karena bukan berupa e-KTP, jadi si teller juga meminta saya menunjukkan SIM.

Sayangnya SIM yang baru saya perpanjang beberapa bulan kemarin itu hanya mencantumkan nama depan dan nama belakang (tanpa nama tengah). Padahal saya punya nama depan-tengah-belakang, persis seperti yang tertera di KTP. Nama yang berbeda antara SIM dan KTP ini juga jadi masalah buat teller.

Selain itu, yang paling penting menurut teller, alamat yang tertera di KTP maupun SIM terlalu jauh dari kantor cabang BCA yang ini.

Oalah, saya pikir cuma BRI yang menerapkan aturan membuka rekening berdasarkan domisili. Akhirnya saya pun keluar dari kantor BCA yang ini, dan berkunjung ke kantor BCA lain (yang kira-kira dekat alamat yang tertera di KTP & SIM). Sebetulnya ini juga masih beda kecamatan, tapi ya gak apa-apa lah. Gak ada salahnya saya coba dulu, toh kantor BCA yang satu kecamatan dengan alamat KTP & SIM masih di jalan yang sama dengan kantor BCA yang saya datangi ini 😛

Sebelumnya CS nanya dulu, pernah punya rekening di BCA? Saya jawab pernah, 3 rekening sebelumnya saya buat di BCA terdekat dengan alamat KTP). Kemudian CS yang namanya Audrey itu minta saya nunjukin KTP & SIM. Memang bukan e-KTP, tapi gak jadi masalah setelah saya jelaskan kalau satu kelurahan belum ada yang dapet e-KTP. Setelah di cek, akhirnya diterima juga buka rekening di sini. Alhamdulillah… 🙂

Jadi catet nih ya, poin penting yang harus dipatuhi saat hendak membuka rekening di BCA:

1. Biar gak bolak balik, pastikan kita mendatangi kantor BCA yang masih satu kecamatan dengan alamat yang tertera di KTP/SIM.

2. Emang beneran gak boleh ya buka rekening di kantor BCA lain? “Rumah saya di Bandung, kantor saya di Jakarta. Lebih gampang buka rekening di deket kantor”. Atau “Dulu saya tinggal di Bandung, tapi sekarang sudah pindah ke Surabaya Males harus ke Bandung lagi”.

Tenang, ini juga masih bisa dicarikan solusi. Sebelum buka rekening, baiknya minta dulu surat keterangan domisili dari kelurahan (bagi yang pindah rumah), atau surat keterangan kerja dari kantor. Intinya menjelaskan bahwa kita memang beraktivitas di dekat kantor BCA tempat kita akan membuka rekening.

3. Siapkan KTP atau kartu identitas lain seperti SIM, yang asli ya. Kalau perlu bawa juga Kartu Keluarga, khususnya bagi yang belum pernah punya rekening di BCA. Jaga-jaga siapa tau bermasalah seperti saya yang namanya berbeda, dan kebetulan dapet CS yang jutek hehehe

Gak perlu bawa surat nikah atau slip gaji, bukan mau ngajuin pinjaman koq 😛

4. Pastikan tanda tangannya sama dengan tanda tangan di kartu identitas.

5. Siapkan uang minimal Rp. 512.000,-. Dengan rincian minimal saldo buka rekening Rp. 500.000,- dan biaya materai 2xRp. 6000,-

6. Selesai. Gak usah bikin foto selfie segala. Ambil foto CS-nya aja yang sudah pasti cantik #lho

Gak nyampe 15 menit rekening sudah selesai dibuat. Kalau ingin lebih gampang bertransaksi, sekalian aja minta aktivasi m-banking dan e-banking. Kalau kesulitan download aplikasi di gadgetnya, CS siap membantu koq 🙂

Owyah, biaya ATM kartu silver 10.000,-  sementara biaya key bca juga Rp. 10.000,-, dua-duanya dipotong dari saldo yang sudah masuk.

Setelah urusan buka rekening selesai, saya pun ngantri di teller inkaso. Kalau kesulitan ngisi form inkaso, minta dibantu teller aja. Biayanya? Rp. 10.000,- saja. Sekarang tinggal nunggu cek cair deh… udah hari ke 3 nih saldo masih belum bertambah. Mudah-mudahan sih gak ada masalah. Satu lagi, mudah-mudahan kali ini rekening di BCA berumur panjang. Aamiin 😀

Buka Rekening Di BCA (lagi)

3 thoughts on “Buka Rekening Di BCA (lagi)

    1. mak nia kritisnya gak sampe “saldo anda tidak mencukupi untuk melakukan transaksi ini” pas cek saldo… pas lagi kritis juga ada yang ngisi lagi, kalo saya gak ada yang berbaik hati ngisi rekening hehehe 😛

      makasih udah mampir ya, mak 😀

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *