“Yang ini mah anaknya agak kurang, ya. Gak seperti Teteh-tetehnya,” pesan seorang guru ketika pembagian rapor 7 tahun silam masih saya ingat sampai hari ini.
Saya membalasnya dengan senyuman sambil bilang, “Muhun, Ibu. Hapunten pisan nu ieu mah peryogi seueur bimbingan.“
