Adakah teman-teman yang belakangan ini sering merasa mual bahkan sampai muntah? Jangan-jangan sedang hamil nih? Kalau memang sedang hamil, selamat ya! Mual dan muntah memang banyak dialami oleh perempuan yang sedang hamil, terutama di masa kehamilan trimester pertama. Jika masih dalam tahap yang wajar, mual saat hamil ini justru menjadi pertanda bahwa kandungan dalam keadaan baik-baik saja.
Memangnya apa sih penyebab mual dan muntah saat hamil?
Menurut Dr. Marjorie Greenfield, seorang ahli kandungan dan penulis The Working Woman’s Pregnancy Book, gejala mual dialami oleh sekitar 70 persen perempuan di awal kehamilannya, sedangkan muntah dialami oleh sekitar 50 persen perempuan hamil.
Salah satu penyebab utama terjadinya mual dan muntah di awal kehamilan adalah lonjakan hormon hCG dan estrogen selama trimester pertama.
Bagaimana dengan yang hamil kembar atau lebih?
Mereka yang hamil kembar atau lebih biasanya memiliki tingkat hCG yang lebih tinggi, dan akan mengalami mual dan muntah yang lebih sering dan lebih berat. Selain itu orang-orang yang sering menderita migrain atau penyakit mabuk perjalanan (motion sickness) juga lebih rentan terhadap morning sickness.
Kondisi yang harus diwaspadai
Jika mual saat hamil sampai menyebabkan muntah, pastikan cairan yang hilang karena muntah segera diganti. Muntah parah yang berkepanjangan ada kalanya berhubungan dengan risiko bayi lahir prematur dan bayi lahir dengan berat badan rendah atau ukuran janin lebih kecil dibanding usia kandungan.
Nah, kalau teman-teman mengalami mual yang tidak tertahankan hingga muntah berulang-ulang, segera periksakan ke dokter ya. Apalagi jika mual dan muntah saat hamil disertai ciri-ciri sebagai berikut:
- Nyeri pada perut
- Urine berwarna kuning pekat/tidak buang air sama sekali selama lebih dari 8 jam
- Tidak bisa mengonsumsi makanan/cairan tanpa dimuntahkan kembali selama 24 jam
- Merasa sangat lemas hingga tidak sanggup berdiri
- Demam lebih dari 38 derajat Celcius
- Muntah darah
Kalau sudah tahu penyebabnya, lalu bagaimana donk agar mual dan muntah ini tidak sampai mengganggu aktivitas sehari-hari? Berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengatasi mual dan muntah di awal kehamilan.
1. Hindari pemicu
Mual saat hamil umumnya disebabkan oleh penciuman yang sensitif karena hormon estrogen yang meningkat, sehingga indera penciuman juga lebih sensitif.
Saat mencium aroma yang tidak disukai, perempuan hamil akan merasakan mual dan muntah. Untuk mengatasinya, cobalah hirup wewangian beraroma segar, seperti lemon atau rosemary untuk mengurangi mual saat hamil muda. Jangan lupa, pilih wewangian berbahan alami ya!
2. Hindari stress
Kehamilan juga bisa membuat stress dan lelah, lho. Tentu saja hal ini bisa membuat kondisi tubuh menjadi lemah dan sering mual-mual. Nah, agar mual saat hamil bisa dikurangi, salah satunya adalah dengan istirahat yang cukup, rilekskan pikiran dan tubuh. Niscaya mual-mual tidak akan sering menghampiri bila stress bisa diatasi.
3. Cukupi kebutuhan air
Saat hamil, kebutuhan cairan akan lebih banyak dari saat sebelum hamil. Karena itu, tetap cukupi kebutuhan cairan tubuh dengan meminum air putih sebanyak 10-12 gelas per harinya.
Ketika kebutuhan cairan terpenuhi, suhu tubuh akan terjaga dengan baik. Jika tubuh terhidrasi dengan baik, maka rasa mual dan ingin muntah pun bisa berkurang.
4. Makan sedikit demi sedikit
Saat hamil, seringkali perut terasa kembung karena asam lambung yang meningkat. Akibatnya nafsu makan jadi berkurang karena mual yang tak tertahankan.
Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian, konsumsi makanan dalam porsi sedikit demi sedikit tapi sering. Hindari makan dalam porsi besar dalam satu waktu. Kurangi makanan yang terlalu pedas/terlalu manis, juga makanan berlemak yang membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna. Hindari juga berbaring setelah menyantap makanan.
5. Konsumsi jahe
Penelitian menunjukkan bahwa mengkonsumsi jahe bisa meredakan gejala mual saat hamil. Jika dirasa membantu, ibu hamil bisa mengkonsumsi permen jahe atau minum air hangat dengan campuran jahe.
6. Alihkan perhatian
Mengalihkan perhatian bisa membantu mengurangi mual saat hamil. Mual tidak akan begitu terasa ketika kita tidak terlalu memikirkannya.
Apa saja yang bisa dilakukan? Bisa membaca buku, jalan-jalan menghirup udara luar, atau main games juga bisa. Olahraga ringan juga dipercaya dapat mengurangi rasa mual saat hamil.
7. Konsumsi zat besi dosis rendah
Ibu hamil memang memerlukan zat besi tambahan. Namun di sisi lain, zat besi juga bisa memperberat kerja sistem pencernaan. Nah, kalau teman-teman mengonsumsi vitamin untuk ibu hamil dengan dosis zat besi tinggi, coba konsultasi ke dokter untuk meminta dosis yang lebih rendah.
Hindari mengonsumsi obat anti-mual tanpa konsultasi dengan dokter ya. Karena ini berisiko membahayakan janin. Jika mual diiringi muntah terasa sangat mengganggu, biasanya dokter akan memberikan obat pereda mual.
Semoga kehamilannya lancar!