Keperluan Lebaran VS Keperluan Sekolah

Di TV sudah mulai berseliweran iklan sirup. Artinya sebentar lagi lebaran, eh… puasa. Alhamdulillah. Mudah-mudahan disampaikan dengan sehat dan selamat sampai ke bulan Ramadhan.

Tiap kali menghadapi puasa dan lebaran gak ada persiapan khusus sih sebenarnya. Sama saja seperti hari-hari lain. Yang agak riweuh itu pas lebaran. Itu pun bukan karena momen lebarannya. Tapi karena lebarannya berbarengan dengan liburan kenaikan kelas. Anak-anak jadi full seharian di rumah. Biasanya mereka minta dibuatkan menu takjil dan kue kering untuk sajian lebaran nanti.

Sudah beberapa tahun ini lebaran memang berbarengan dengan tahun ajaran baru. Jadi bingung mengatur keuangan, antara keperluan lebaran dan sekolah. Mana hayo yang harus didahulukan?

Ya tentu saja keperluan sekolah. Apalagi sekarang ini Ceuceu mau masuk ke SMP.

Kalau tahun kemarin sih saya tidak terlalu dipusingkan dengan keperluan sekolah. Soalnya Ceuceu dan Teteh pakai seragam lamanya yang masih cukup. Sengaja tiap kali beli seragam baru, ukurannya saya ambil yang agak besar. Kelebihan ukuran tinggal minta dikecilkan ke tukang jahit yang ada di pasar.  Jadi tahun berikutnya saya hanya perlu membuka jahitan agar rok seragam Ceuceu dan Teteh bisa dipakai.

Tas sekolah juga gak perlu ganti. Sengaja beli yang agak bagusan biar awet. Yang perlu ganti beli baru tiap tahun hanya alat tulis dan sepatu. Karena entah kenapa itu ukuran kaki Ceuceu dan Teteh cepat sekali bertambahnya. Malah pernah baru pertengahan tahun, Ceuceu sudah minta ganti sepatu karena sepatu lamanya kekecilan. Kalau diberikan 2 nomor lebih besar juga kasihan, pastinya jadi tidak nyaman dipakai.

Nah, yang repot tahun ini. Karena tahun kemarin jahitan di seragam sudah semua dibuka, jadi tahun ini mah sudah gak ada sisa. Tip memanfaatkan seragam tahun lalu jadi gak berlaku. Mau gak mau harus beli seragam baru. Seragamnya bukan cuma satu.  Apalagi tahun ini Ceuceu sudah masuk SMP. Masa iya pakai seragam SD yang kekecilan? Hihi… Di SD saja sudah ada 4 jenis seragam. Putih-Merah, Batik, Olahraga, dan Pramuka. Di SMP dengar-dengar ada seragam tambahan berupa pakaian daerah yang dipakai tiap hari Rabu. Huhu… makin banyak saja itu cucian.

Daripada nanti bingung mengatur keuangan pas lebaran, keperluan sekolah mulai dicicil dari sekarang. Buku tulis, tas, seragam, mulai dicicil dengan menyisihkan uang belanja tiap bulan. Tinggal sepatu. Sepatu nanti saja kalau sudah mau masuk sekolah.

Jadi nanti tinggal memikirkan keperluan lebaran. Meski lebarannya gak mudik dan bukan berarti harus pakai baru, tapi masalahnya anak-anak memang hanya beli baju tiap kali lebaran haha. Memang jarang-jarang sih belanja baju di luar lebaran.

Berhubung anaknya banyak, tetap saja saya harus pintar mengatur keuangan untuk keperluan lebaran. Salah satunya dengan memanfaatkan promo Marks and Spencer terbaru yang ada di MAPEMALL.

Promo-promo seperti ini lumayan banget lho hematnya. Tentu saja kita juga harus jeli melihat promo yang ada. Karena beberapa merchant menaikkan harga terlebih dahulu sebelum promo. Jangan sampai kita malah membeli barang yang katanya dapat harga promo, padahal kalau cek di toko sebelah harganya malah lebih murah di toko sebelah.

Perlu dipertimbangkan juga waktu belanja. Biasanya kalau di toko offline atau di pasar, harga barang jelang lebaran jauh lebih mahal dibanding harga di awal puasa.

Kalau rajin sih bisa ikut kuis atau lomba yang berhadiah voucher. Syukur-syukur dapat hadiah uang tunai hihi… 3 tahun yang lalu setengah keperluan lebaran dibayar tunai oleh voucher yang saya dapatkan dari beberapa kuis/lomba. Lumayan kan?

 

 

Keperluan Lebaran VS Keperluan Sekolah

One thought on “Keperluan Lebaran VS Keperluan Sekolah

Leave a Reply to Api membesar karena minyak di wajan terlalu panas? Jangan panik! Ini cara mengatasinya… | Live, Love, Learn Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *