Setiap sore, sebagian wilayah Indonesia selalu diguyur hujan. Meski intensitasnya tidak terlalu besar, tetap harus diwaspadai oleh pengendara khususnya pengemudi roda empat. Pasalnya, saat musim hujan, jalanan menjadi licin dan membuat roda mobil berisiko selip. Selain ban, ada beberapa komponen mobil yang rawan mengalami kerusakan jika terkena air hujan secara terus menerus. Nah, berikut adalah tips merawat mobil saat musim hujan.
Perawatan mobil di musim hujan
- Periksa komponen mesin
Tips merawat mobil saat musim hujan yang pertama yakni memeriksa komponen mesin. Supaya mobil Anda tetap dalam keadaan top performa, harus rutin melakukan pemeriksaan bagian mesin dan komponennya. Merawat mobil bisa dilakukan sendiri. Tapi, jika Anda tidak memiliki waktu untuk perawatan mobil bisa dibawa ke bengkel terdekat dan terpercaya.
Anda bisa mengecek semua komponen mesin mobil jika performanya terasa sudah tidak maksimal. Jadi, tidak perlu sampai di kilometer tertentu baru di bawa ke bengkel untuk mendapatkan perawatan.
- Selalu cek kaki-kaki (rem dan ban)
Saat musim hujan, banyak jalanan yang basah dan licin sehingga membuat ban mudah selip. Apalagi kondisi ban yang sudah tipis. Supaya tidak mengalami hal yang demikian, lakukan pengecekan di sekitar kaki-kaki, terutama bagian rem dan ban. Kedua komponen ini mudah mengalami penurunan performa karena sering digunakan.
- Lap bodi mobil kalau basah
Tips merawat mobil saat musim hujan selanjutnya adalah selalu mengelap bodi mobil jika terkena air hujan. Pasalnya, air hujan mengandung zat asam yang berpotensi merusak cat mobil. Tak hanya itu, air hujan juga bisa membuat komponen-komponen yang terbuat dari besi juga cepat korosi atau berkarat.
Sebelum mengeringkan bodi mobil dari air hujan, sebaiknya seluruh bodi mobil dibilas lebih dulu dengan air biasa. Setelah itu, baru keringkan menggunakan lap kering.
- Semprotkan cairan silikon di karet kaca mobil
Karet kaca mobil menjadi salah satu komponen yang selalu terkena paparan sinar matahari dan air hujan. Semakin sering kaca ini terkena dua hal tersebut, komponen ini bakal lebih cepat rusak. Cara mengantisipasinya yakni dengan menyemprotkan cairan silikon. Dengan melakukan penyemprotan cairan silikon, akan membuat karet kaca mobil lebih awet.
- Sering memanaskan mobil
Meski tidak selalu terkena air hujan, pemilik kendaraan disarankan untuk rutin memanaskan mesin. Banyak manfaat yang bisa didapatkan ketika melakukan hal tersebut mulai dari sirkulasi pelumas lebih merata, kinerja aki jadi lebih normal, dan lain-lain. Maka itu, usahakan untuk rutin memanaskan mobil sebelum digunakan.
- Teratur mengganti oli
Mengganti oli secara teratur bisa mencegah kerusakan-kerusakan pada komponen mesin mobil. Oli digunakan sebagai pelumas membuat komponen bekerja dengan lancar. Jika oli lama tidak diganti, bisa-bisa komponen mesin jadi mudah rusak. Belum lagi jika terjadi kebocoran mesin yang membuat air hujan merembes ke bagian oli. Oleh karena itu, beberapa bulan sekali mobil perlu diganti olinya.
- Parkir di dalam garasi
Parkirlah kendaraan Anda di tempat yang memiliki atap atau indoor. Hal ini sangat berguna untuk menangkal paparan sinar matahari dan terkena air hujan. Seperti diketahui, sinar matahari dan air hujan mampu memberikan dampak yang buruk untuk cat dan komponen mobil, usahakan untuk selalu parkir di indoor.
Apabila tidak memiliki garasi indoor, bisa juga menggunakan penutup atau cover mobil. Selain terkena paparan sinar matahari dan air hujan, cover mobil juga bisa mencegah lecet pada bodi mobil.
- Cek wiper
Bagian ini merupakan komponen paling penting saat menghadapi musim hujan. Jika wiper bermasalah bahkan rusak, bakal membuat jarak pandang pengemudi menjadi tidak normal atau terbatas karena terpaan air hujan.
Jangan sampai karena mengabaikan hal sepele, Anda mengalami hal-hal yang tidak terduga. Selain dilakukan pengecekan secara rutin, jangan lupa juga untuk dibersihkan dari debu-debu atau kotoran lainnya.
Selain tips merawat mobil saat musim hujan, alangkah baiknya pemilik kendaraan juga tahu tips berkendara di tengah hujan.
1. Pastikan ban dalam kondisi prima
Hal utama yang perlu diperhatikan saat berkendara di musim hujan adalah kondisi ban yang prima. Jalanan yang basah dan licin akibat air hujan bisa membuat mobil tergelincir. Ban mobil yang gripnya berkurang dan pembuangan air menjadi minim, ban mobil akan mengalami aquaplaning atau ban tidak menapak saat melalui jalan basah.
Selain itu, pastikan tekanan ban mobil sesuai. Kamu bisa melihat acuan tekanan ban pada pilar pintu pengemudi. Jadi, pastikan ban mobil tidak botak dan tekanan anginnya cukup agar tidak terjadi selip. Risiko paling bahaya adalah mobil kehilangan traksi, bahkan bisa memelintir.
2. Rem berfungsi optimal
TIps berkendara di musim hujan berikutnya adalah memastikan rem dalam keadaan optimal. Caranya adalah cek ketebalan kampas rem secara berkala. Jika terdengar bunyi decitan dari bagian rem, kemungkinan kampas rem sudah tipis. Sehingga terjadi gesekan antara dua logam dan menimbulkan suara berdecit. Segera ganti kampas rem kalau kondisinya sudah seperti ini ya.
3. Cek sistem kelistrikan
Salah satu kendala saat berkendara di tengah hujan adalah kesulitan jarak pandang. Maka dari itu pastikan lampu-lampu mobil menyala. Lampu yang perlu dicek adalah lampu besar (head lamp), lampu jarak dekat dan jauh, lampu sein, serta lampu darurat. Selain itu, saat terkena air juga sistem kelistrikan mudah mengalami korsleting yang bisa membahayakan mobil. Maka dari itu, selalu cek kelistrikan mobil ya.
4. Wiper berfungsi dengan baik
Terakhir, tetapi komponen ini sangat berperan penting, yaitu wiper. Idealnya, wiper mobil perlu diganti paling tidak setahun sekali. Cek kondisi wiper dengan mengecek karet dan gagang wiper. Pastikan kondisinya masih bagus, tidak ada retak atau patah dan karet tidak keras sehingga mampu menyapu kaca dengan baik.
5. Atur kecepatan berkendara
Tips berkendara di musim hujan berikutnya adalah menjaga kecepatan kendaraan. Kamu bisa menjaga keselamatan berkendara dengan mengendarai mobil dengan kecepatan yang tidak terlalu tinggi. Mengebut saat turun hujan bisa berisiko terjadi kecelakaan karena ban yang selip sehingga membuat mobil tergelincir.
6. Jaga jarak kendaraan
Selain mengatur kecepatan, kamu juga perlu menjaga jarak aman antar kendaraan. Apalagi jika berkendara di malam hari. Jarak pandang menjadi lebih terbatas karena hujan dan gelap. Caranya adalah membiarkan mobil di depan melaju dengan jarak sekitar 6 detik dari mobilmu.
Itu tadi adalah tips merawat mobil saat musim hujan. Tetap jaga kondisi kendaraan selalu prima agar berkendara aman di musim hujan ya.
Gunakan aplikasi Otoklix selaku portal otomotif untuk mencari segala jenis perawatan mobil, mulai dari ban, oli, aki, sampai cuci mobil.