Subang Selatan, Sejuta Pesona Tatar Pasundan

Pesona keindahan Tatar Pasundan memang seolah tidak ada habisnya. Hampir di setiap jengkal, pemandangan yang ada seolah menegaskan bahwa tanah parahyangan ini memang layak dijadikan rumah para dewa.

Kalau saja kebetulan memiliki waktu luang berlibur di sekitar Bandung, tak ada salahnya meneruskan perjalanan ke arah utara, melewati Lembang, menuju Tangkuban Parahu.

Nikmati keindahan kawah hasil letusan Gunung Tangkuban Parahu ratusan tahun yang silam.

SS 2014-06-01 at 1.44.36 PM
Tangkuban Parahu, dokumen pribadi

Masih memiliki banyak waktu? Yuk kita teruskan perjalanan menuju Ciater. Hamparan perkebunan teh di sepanjang jalan membuat rasa lelah setelah menempuh perjalanan yang lumayan jauh jadi tidak terasa.

Kebun Teh Ciater, Sumber gambar : klik di sini

Di sepanjang jalan ini juga terdapat beberapa warung yang menyajikan makanan khas, mulai dari jagung bakar/rebus, ketan bakar, susu murni, sate kelinci, sampai sate biawak. Ya, biawak!!! Binatang reptil yang mirip buaya itu. Sedikit lebih besar dari kadal, masih keturunan dinosaurus hehehe

Sate biawak di Tangkuban Perahu, Sumber gambar : klik di sini

Berani mencoba? Silahkan, saya sih tidak.

Kalau keindahan yang ditawarkan oleh hamparan kebun teh ini masih belum cukup memuaskan, teruskan perjalanan ke kawasan Ciater.

Di Tugu Ciater, silahkan memilih jalur kanan yang berarti menuju Ciater, di sana ada pemandian air panas yang sumber airnya berasal dari kawah aktif Gunung Tangkuban Parahu. Atau mengambil jalur kiri, menyusuri perkebunan teh sepanjang jalan Panaruban – Cicadas. Di sekitar jalan ini ada wanasiwata Curug Capolaga.

Kawasan ini memiliki keindahan ekosistem Sungai Cimuja dan Sungai Cikoneng yang menghadirkan 4 air terjun unik. Keempat air terjun itu adalah Air Terjun Cimuja, Air Terjun Karembong, Air Terjun Sawer, dan Air Terjun Doa Badak. Keempat air terjun inilah yang menjadi daya tarik kawasan perkemahan Capolaga

capolaga2

Starting point masuk kawasan ini dimulai dari pintu masuk Capolaga Adventure Camp. Di tempat ini kita bisa membayar biaya masuk terlebih dahulu dan mendapatkan kantong keresek. Buat apa? Kantong keresek itulah yang menjadi tempat sampah mobile agar pengunjung tidak membuang sampah di mana-mana.

SS 2014-06-01 at 12.30.13 PM
Curug Capolaga, dokumen pribadi

SS 2014-06-01 at 12.30.34 PM

Puas menyusuri sungai Curug Capolaga, mari kita teruskan perjalanan sampai ke Alun-alun Sagalaherang, kemudian belok kiri, memasuki Jalan Raya Wanayasa – Cagak. Tidak jauh dari sini, tepatnya di wilayah Cipancar, Kecamatan Serang Panjang, Kabupaten Subang,Β  ada wanawisata yang sangat indah.

Ya, inilah Curug Cijalu. Kawasan wisata ini berada di ketinggian 1300 mdpl, dengan ketinggian curug 70 m, air mengalir membelah bukit di kawasan Gunung Burangrang.

Curug Cijalu, dokumen pribadi

Dari ketinggian curug ini, jika cuaca cerah kita bisa melihat Kota Subang, Purwakarta dan Waduk Jatiluhur.

Yup, kawasan Subang Selatan, tempat di mana saya tinggal ini memang menyejukkan. Bukan hanya keindahan alamnya, kondisi sosial budaya di sini pun memiliki banyak potensi yang bisa digali.

Di sini, seni budaya khas Subang masih sangat dijaga dengan baik. Apalagi kalau bukan Sisingaan. Setiap acara, baik hajatan maupun upacara yang diadakan oleh sekolah/instansi pemerintahan, selalu menampilkan atraksi Sisingaan ini. Masyarakat berbondong-bondongΒ  ke jalan, untuk menonton acara sampai selesai.

 

SS 2014-06-01 at 1.57.30 PM
Sisingaan, dokumen pribadi

Ingin melihat langsung atraksi Sisingaan? Cobalah datang saat musim hajatan tiba.

Potensi yang dimiliki oleh Subang Selatan tidak cukup sampai disini. Hamparan sawah di daerah yang berbukit-bukit sungguh indah dipandang. Saya sendiri senang melihat kegiatan para petani mulai dari awal proses menanam padi sampai tiba waktunya panen.

“Ngagebot”, dokumen pribadi Hasil panen, dokumen pribadi

Subang Selatan, memang memiliki sejuta pesona. Sayangnya, hal ini tidak didukung dengan infrastruktur yang memadai. Kondisi jalan yang rusak di sana sini cukup mengganggu perekonomian. Padahal jika saja jalan menuju tempat wisata ini diperbaiki, Subang Selatan mampu menarik lebih banyak pengunjung.

Β Kontes Blog #3TahunWB – Warung Blogger Peduli Potensi Daerah

Subang Selatan, Sejuta Pesona Tatar Pasundan

9 thoughts on “Subang Selatan, Sejuta Pesona Tatar Pasundan

  1. sejuknyaaaaaa air terjun itu mbak…. suasananya Indonesia banget yaaa.. πŸ˜€ eh tapi tetapi, jadi mual rasanya ada sate biawak…aduuuuuh,,, πŸ˜€

    1. murah maaaak… 6000 per liter, tapi kalo pas gagal panen seperti musim kemarin karena hujan terus menerus, padinya jadi busuk.. ya tetep aja mesti beli πŸ˜€

  2. Subang memang salah satu lumbung padi ya mbak. Pasti senang tinggal di sana. πŸ™‚
    Yg di atas itu komentar emak-emak. hehe…
    Surprise juga dengan konsep tempat sampah berjalan di lokasi wisata. Bisa ditiru, nih.

    1. hehehe… iya, meski masih pake keresek setidaknya idenya lumayan menarik. Begitu datang pengunjung udah diingatkan agar tidak buang sampah sembarangan πŸ™‚

      makasih kunjungannya ya πŸ™‚

Leave a Reply to Aidamaruf Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *